08:31 Jun 3, 2013 |
English to Indonesian translations [PRO] Cinema, Film, TV, Drama / dubbing | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
|
| ||||||
| Selected response from: Hipyan Nopri Indonesia Local time: 08:54 | ||||||
Grading comment
|
Summary of answers provided | ||||
---|---|---|---|---|
4 +1 | negara kepangeranan |
| ||
5 | negara kebangsawanan |
| ||
3 | negara bagian |
|
negara kepangeranan Explanation: Di samping banyaknya referensi di Google, princely state memang dipimpin oleh seorang prince, namun bukan dalam makna anak raja, melainkan: Oxford: prince a male monarch of a small state, actually, nominally, or originally subject to a king or emperor. Dalam bahasa Indonesia, pangeran sebenarnya tidak mewakili konsep ini, sebab dalam princely state di India, tidak [mesti] ada hubungan darah antara prince (yang pribumi India) dan queen/king (yang bule totok dari Britania). Yang mungkin lebih tepat barangkali adalah adipati; makna KBBI adalah raja muda atau wakil raja di Jawa atau bangsawan tinggi di Kalimantan. Namun, sepertinya negara kadipaten atau negara keadipatian terlalu melekat dengan Indonesia/Jawa, mungkin kurang berterima ketika diterapkan ke luar. |
| |
Login to enter a peer comment (or grade) |
negara kebangsawanan Explanation: Dalam konteks ini, saya mengusulkan: princely state = negara kebangsawanan Ini didukung oleh rujukan berikut. Menurut rujukan ini, setelah dimulainya penjajahan Inggris atas India, para penguasa wilayah India tetap diberikan kekuasaan untuk memerintah wilayahnya. Para penguasa ini menyandang gelar yg berbeda: ada yang bermakna wali, gubernur, raja, kaisar, dll. Nah, untuk menghindari penggunaan istilah yang bermakna "raja", yang tentu statusnya akan setara dengan raja/ratu Inggris, maka pemerintah penjajahah Inggris menggunakan istilah "prince" untuk semua gelar kebangsawanan tsb. Kalau 'prince' diterjemahkan 'pangeran' tentu kurang tepat karena kenyataannya prince yang dimaksud di sini bermakna wali, gubernur, raja, kaisar, dll. Oleh karena itu, sesuai dengan rujukan ketiga, 'prince' dalam konteks ini bermakna 'bangsawan'. Rujukan: The Indian rulers bore various titles—including Wadiyar (by the Royal Maharajas of Mysore), Chhatrapati (exclusively used by the 3 Bhonsle dynasty of the Marathas) or Badshah ("emperor"), Maharaja or Raja ("king"), Nawab ("governor"), Thakur or Thakore, Nizam, Wāli, Inamdar,[8] Saranjamdar[9] and many others. Whatever the literal meaning and traditional prestige of the ruler's actual title, the British government translated them all as "prince," in order to avoid the implication that the native rulers could be "kings" with status equal to that of the British monarch. http://en.wikipedia.org/wiki/Princely_state Sebagai bekas negara kebangsawanan, Kashmir termasyhur akan keindahan alamnya dan suatu ketika pernah disebut sebagai ''Swiss wilayah Timur''. http://www.suaramerdeka.com/harian/0209/17/int6.htm prince = nobleman http://thesaurus.com/browse/prince?s=t -------------------------------------------------- Note added at 18 hrs (2013-06-04 03:00:22 GMT) -------------------------------------------------- 1947 - 1950 India dan negara-negara kebangsawanan India Princess Masako by Ben Hills http://books.google.co.id/books?id=gKQ28HYC704C&pg=PA97&lpg=... |
| |
Grading comment
| ||
Login to enter a peer comment (or grade) |
negara bagian Explanation: jika diartikan secara kata mungkin negara bangsawan tetapi melihat definisi di wikipedia bisa diartikan sebagai negara bagian Reference: http://en.wikipedia.org/wiki/Princely_state |
| |
Login to enter a peer comment (or grade) |
Login or register (free and only takes a few minutes) to participate in this question.
You will also have access to many other tools and opportunities designed for those who have language-related jobs (or are passionate about them). Participation is free and the site has a strict confidentiality policy.